PENGERTIAN
ORGANISASI
Menurut (Amitai Etzioni :1953) ‘’Organisasi adalah unit sosial
(pengelompokan manusia) yang sengaja di bentuk dan di bentuk kembali dengan
penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu’’
(James L. Gibson,John M. Iven Cevicck,
James H Domely.Jr :1985) ‘’ organisasi
adalah kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat di
capai melalui tindakan individu secara terpisah’’
Dari pengertian –pengertian di
atas dapat di fahami bahwa secara umumorganisasi dapat di lihat dari dua
sudut,yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi arti dinamis.
Organisasi dalam arti statis adalah struktur skematis tentang formasi dan
personalia yang menggambarkan kedudukan dan fungsi secara tugas dan tanggung
jawab dalam tata hubungan yang terdapat dalam suatu lembaga tertentu.
Organisai dalam arti dinamis
adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang di
lakukan,pembatasan tugas dan wewenang,sehingga memungkinkan orang-orang
tertentu bekerja sama secara efektifuntuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan.
Organisasi yang dinamis
biasanya di dukung oleh prinsip-prinsip yang jelas dan tegas guna
mengantisipasi agar tidak terjadi kevakuman atau stagnasi yang menyebabkan
kedinamisannya berkurang dan pada waktunya dapat memperlambat ataumenggagalkan
misinya untuk mencapai tujuan. (Drs.RB.Khatib Pahlawan Kayo.Manajemen
Dakwah.Jakarta :Amzah.2007).
PENGERTIAN
ORGANISASI NIRLABA
Adalah suatu organisasi mandiri
yang menekankan pada kerja pelayanan sosial dengan tidak bermaksud untuk
menarik keuntungan yang bernilai bisnis dari usaha yang dilakukan.Organisasi
nirlaba merupakan organisasi yang dikelola swasta dan bersifat mandiri dalam
segi pembiayaan dan pengelolaannya. Kerja pelayaan sosialnya bersifat sukerela
karena anggota dari organisasi ini tidak bersifat mengikat (sukarelawan).
Organisasi Nirlaba menekankan pada pemberian pelayanan pada kepentingan publik.
Menurut wikipedia indonesia,Organisasi
nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran
pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik
untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal
yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja,
sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi
politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa
sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan
beberapa para petugas pemerintah.
Perbedaan
organisasi nirlaba dengan organisasi laba
Menurut
beberapa Dosen Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya perbeda’an organisasi
nirlaba dengan organisasi laba adalah sebagai berikut :
vMenurut
Bapak Bambang Subandi,M.Ag perbeda’an organisasi nirlaba dan
organisasi laba bisa di ketahui dari segi (ASET)
nya.
·
Jika bersifat sosial untuk
umum,maka di kategorikan organisasi Nirlaba

·
Jika bersifat pribadi,maka di
kategirikan organisasi Laba

vMenurut
Bapak Drs.H.Isa Anshori,M.S.i perbedaan
organisasi nirlaba dan organisasi laba dapat di bedakan dari segi (KEPEMILIKANNYA).
vMenurut
Bapak Drs.H.Ahmad Ali Arifin,MM perbedaan
organisasi nirlaba dan organisasi Laba di lihat atau di ketahui dari segi (NILAI KERJANYA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar