BAB I
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Komunikasi
Shannon
dan Weaver (1949), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu samalainya,sengaja atau tidak di sengaja.Tidak
terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal,tetapi juga dalam hal
ekspresi muka,lukisan,seni dan teknologi.[1]
Kata
komunikasi berasal darI bahasa Latin communicatio
yang berarti ‘pemberitahuan atau
penukaran pikiran’,jadi secara garis besar,dalam proses komunikasi haruslah
terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan
pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).[2]
Secara
etimologis,komunikasi berasal dari bahasa Latin cum, sebuah kat depan yang artinya dengan atau bersama dengan,dan
kata units,sebuah kata bilangan yang
berati satu. Dua kata tersebut menbentuk kata benda communion, artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,pergaulan atau
hubungan. Karena untuk ber-comunio di
perlukanadanya usaha dan kerja, kata itudi buat menjadi kata kerja communicate, yang berarti membagi
sesuatu dengan seseorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang,
memberitahukan sesuatu kepada orang,bercakap- cakap,bertukar fikiran,berhubungan,berteman.
Jadi komunikasi berati pemberitahuan,pembicaraan, percakapan,pertukaran
pikiran, atau hubungan.[3]
Kamus
psikologi,Dictionary of Behavioral Scince,
menyebutkan enam pengertian komunikasi: Comunication
1)The transmission of energy change
from one place to another as in the nervous system of transmission of sound
waves. 2).The transmissionor reception of signa or massages by organism.3)The
transminited massage.4) (communication theory). the proses whereby system
influences another system therough regulation
of the trasmitted signals.5)(K.lewin) the influence of onepersonali sat
region of on another whereby a change in on resultss in a corresponding
changein the other region.6) The massege pf a patient to his therapist in
psychoterapy.(wolman,1973:69).
(komunikasi 1) penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke
tempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian
gelombang-gelombang suara. 2)penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh
organisme.3)Pesan yang di sampaikan. 4) (Teori Kominikasi). Proses yang di
lakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan
signal-signal yang di sampaikan. 5) (K.Lewin). Pengaruh satu wilayah persona
pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah
menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain. 6) Pesan pasien kepada
pemberi terapi dalam psikoterapi.)[4]
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus,
dan perkataan ini bersumber pada kata communisDalam kata communis ini
memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang
memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara
terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain. Jadi
dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu
merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia
yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in
relationships, group, organizations and societies—respond to and create
messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu
dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain[5]
Dance
dalam kerangka psikologi behaviorisme mendefinisikan komunikasi sebagai
usaha-usaha menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal ketika
lambang-lambang verbal tersebut bertindak sebagai stimuli.[6]
B. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur sering
juga di sebut bagian,komponen,dan elemen. Kamus umum Bahasa indonesia
mengartikan unsur sebagai bagian penting dalam suatu hal, sedangkan komponen
atau elemen, berartibagian yang merupakan seutuhnya.Jadi yang di maksud dengan
komponen atau unsur adalah bagian dari keseluruhan dalam suatu hal.
Dalam proses
komunikasi terdapat tiga unsur yang mutlak harus di penuhi, ketiga unsur
tersebut harus ada, jika tidak makakomunikasi tidak akan terjadi,oleh karena
itu setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat,
artinya keberhasilan komunikasi itu di tentukan oleh semua unsur tersebut,
unsur itu adalah :
1)
.Komunikator/sender/pengirim
2)
Komunikan/receiver/penerima
3)
Channell/saluran/media.
‘’Aristoteles,ahli
filsafat yunani dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa suatu proses komunikasi
memerlukan tiga unsur yang mendukungnya,yakni siapa yang berbicara,apa yang di
bicarakan,dan siapa yang mendengarkan. Pandangab Aristotetes ini oleh sebagian
besar pakar komunikasi di nilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses
komunikasi publik dalam bentuk pidato atauretorika,hal ini bisadi mengerti
karena pada zaman Aristoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang paling
populer bagi masyarakat yunani.
‘’Claude E.Shannon dan
Warren Weaver (1949),dua orang insinyur listrik menyatakan bahwa terjadinya
proses komunikasi memerlukan lima unsur yang mendukungnya,yakni pengirim,transmitter,signal,penerima,dan
tujuan. Kesimpulan ini di dasarkan atas hasil studi yang mereka lakukan
mengenaipengiriman pesa melalui radio dan telepon.
Meski pandangan Shannon dan Weaver pada
dasarnya berasal dari pemikiran proses komunikasi elektronika,tetapi para sarjana yang muncul di belakangnya
mencoba menerapkannya dalam proses komunikasi antar manusia seperti yang di
lakukanoleh Miller dan Cherry (Schramm :19171),awal tahun 1960-an David K Berlo
membuat formula komunikasi sederhana yang di kenal dengan “SMCR’’ yakni ;Source
(pengirim),Massege`(pesan),Channel (saluran media) dan Receiver (penerima).
Selain itu juga CharlesOsgood,Gerald
Miller dan Melvin L.De Fleur menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik
(Feedback)sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yangh sempurna.Kedua
unsur ini nantinya lebih banyak di kembangkam pada proses komunikasiantar
prinadi (persona) dan komunikasi masa.Perkembangan terakhir adalahj munculnya
pandangan dari Joseph de Vito,K Sereno dan Erika Vora yang menuilai faktor
lingkungan tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadi nya komunikasi,[7]
unsur-unsur itu adalah sebagai berikut :
1)
Sumber
2)
Pesan
3)
Media
4)
Penerima
5)
Pengaruh
6)
Tanggapan Balik
7)
Lingkungan
Untuk memahami
pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10)
bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan
oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of
Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik
untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di
atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban
dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
- Komunikator (siapa yang
mengatakan)?
- Pesan (mengatakan apa)?
- Media (melalui
saluran/ channel/media apa)?
- Komunikan (kepada siapa)?
- Efek (dengan dampak/efek apa)?
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara
sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan
dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang
menimbulkan efek tertentu.[8]
C.
Hubungan komunikasi dan Dakwah
Kegiatan
dakwah adalah kegiatan komunikasi,dimana Da’i mengkomunikasikan pesan
kepada mad’du,perorangan atau kelompok. Secara teknis dakwah adalah komunnikasi
antara Da’i (komunikator) dan Mad’u (komunikan). Semuahukum yang berlaku dalam
ilmu komunnikasi berlaku juga dalam dakwah, hambatan komunikasi adalah hambatan
dakwah,dan bagaimana mengungkapkan apa yang tersembunyi di balik perilaku
manusia dakwah sama juga dengan apa yang harus di kerjakan pada manusia
komunikan.
Perbedaan
dakwah dengan komunikasi terletak pada muatan pesannya,pada komunikasi sifatnya
netral sedangkan pada dakwah terkandung nilai keteladanan dan kebenaran[9]
D.
Kesimpulan
Secara terminologis arti komunikasi merujuk
pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Jadi dalam pengertian
ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Dakwah adalah kegiatan yang
bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah,
syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan,
seruan atau ajakan.
Jika di kaitan antara
komunikasi dan dakwah, pada haqiqatnya memiliki tujuan yang sama, yaitu proses penyampaian
dan sasarannya adalah manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara,
Hafied.Pengantar Ilmu komunikasi.(Jakarta
: PT.Rajagrafindo Persada.2010)
Faizah dan, Lalu
muchsin.Psikologi Dakwah.(Jakarta
:Kencana.2006)
Rahmad
,Jalaluddin.Psikologikomunikasi.(Bandung
:PT.Remaja Rosdakarya.1991)
Suprapto,
Tommy.Pengantar Ilmu Komunikasi.(Jakarta
: PT.Buku Seru.2011)
Umam,
Khaerul .Perilaku Organisasi.(Bandung
:CV.Pustaka Setia.2010)
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html
[1] .Hafied Cangara.Pengantar Ilmu komunikasi.Jakarta
:PT.Rajagrafindo Persada.2010.Hal:20-21
[2] Tommy Suprapto.Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta
:PT.Buku Seru.2011.Hal :5
[3] Khaer umam.Perilaku Organisasi.Bandung :CV.Pustaka
Setia.2010.Hal : 219
[4] .Jalaluddin Rahmad.Psikologi komunikasi.Bandung : PT.Remaja
Rosdakarya.1991.Hal : 3
[5] http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html.(19-03-2012.
pukul.10.00)
[6] .Faizah dan Lalu muchsin.Psikologi Dakwah.Jakarta
:Kencana.2006.Hal :141
[7] Hafied cangara.Pengantar
Ilmu Komunikasi.Jakarta :PT.Raja Grafindo.2010.Hal :23-24
[8] Di akses pada 19 maret 2012
pada http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi
[9] Faizah dan Lalu muchsin
Effendi.Psikologi Dakwah.jakarta
:Kencana.2009.Hal :36-37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar